Pada artikel ini kami akan menjelaskan Cara membuat manisan belimbing wuluh kering tanpa kapur sirih Kalau kamu juga tertarik, pada artikel ini Nha Xinh akan menjelaskan tutorialnya untuk kamu. Resep Manisan Belimbing Wuluh – Kalau mendengar kata belimbing wuluh, apa yang terlintas di pikiranmu? Pasti asem kecut gitu kan? Cara Membuat Lem Sepatu yang Kuat untuk Sepatumu – ArtikelSepatu Nggak Ribet! Ternyata Gini Cara Mengirim Paket Lewat JNE – Selly 10 Penyebab dan Cara Mengatasi Sering Buang Air Kecil Pada Cara Daftar di Binance dalam 5 Menit – Coinvestasi 8 Cara Pakai Soda Api Untuk WC Mampet Mudah & Praktis Yup, memang bener kalau belimbing wuluh itu rasanya asem banget. Cocok buat dimasak sayur asem tuh, biar pas asemnya. Tapi, ternyata buah yang satu ini bisa juga dibuat menjadi makanan lain dengan cita rasa berbeda lho. Kamu bisa membuat manisan belimbing wuluh, baik yang kering ataupun basah. Buat yang mau bikin, berikut ini cara membuatnya. Pertama, kita akan membuat manisan yang kering terlebih dahulu. Bahan 500 gram belimbing wuluh 250 gram gula pasir 3 sendok makan garam halus Air kapur sirih secukupnya Cara Membuat Cuci terlebih dahulu belimbing wuluh, kemudian tiriskan. Tempatkan belimbing ke dalam wadah, taburi garam, aduk sampai garam merata, diamkan selama 2 jam. Setelah itu, cuci kembai belimbing sampai garam di permukaannya hilang dan rasanya tidak terlalu asin lagi. Masukkan belimbing ke dalam wadah, rendam dengan air kapur sirih selama 1 jam. Setelah 1 jam, bersihkan kembali belimbing wuluh sampai benar-benar bersih. Sambil merendam tadi, kamu bisa merebus air dengan gula sampai larut dan mendidih. Setelah itu, siramkan larutan gula ke dalam belimbing wuluh sampai semua terendam, lalu diamkan semalam. Jika sudah semalam, tiriskan belimbing wuluh, lalu rebus kembali air gula sampai mengental. Ketika sudah mengental, masukkan kembali belimbing wuluh dan masak hingga mengering. Angkat belimbing dan jemur di bawah sinar matahari sampai kering dan keriput. Kalau mau hasil yang lebih baik, panggan di dalam oven sebentar. Manisan belimbing wuluh kering sudah bisa kamu nikmati. Selain dari belimbing wuluh, ada juga resep manisan mangga kering lho, kamu juga bisa mencobanya. Resep Manisan Belimbing Wuluh Basah Kalau sudah tau bikin manisan yang kering, manisan basah ini prosesnya lebih cepat dan mudah lho. Bahan 500 gram belimbing wuluh 150 gram gula pasir 1 sendok teh tawas Air kapur sirih secukupnya Cara Membuat Cuci terlebih dahulu belimbing wuluh sampai bersih. Geprek belimbing wuluh yang sudah bersih sampai airnya keluar, bisa menggunakan talenan atau pisau. Siapkan wadah berisi air bersih, tambahkan air kapur sirih, aduk sampai rata. Perkirakan banyaknya air kapur sirih yang dibutuhkan ya, kalau belimbing wuluhnya banyak, berarti butuh lebih banyak lagi air kapur sirihnya. Masukkan belimbing wuluh ke dalam air kapur sirih, rendam semalam. Setelah semalaman, tiriskan belimbing wuluh dan cuci sampai bersih. Kemudian, siapkan wadah dan isi dengan 2 liter air dan tawas, aduk sampai tawas larut. Masukkan belimbing wuluh dan rendam selama 2 jam. Sambil menunggu, kita rebus air dan gula pasir sampai larut dan mendidih, lalu sisihkan. Setelah 2 jam, angkat belimbing wuluh, cuci sampai bersih. Siram belimbing wuluh dengan larutan gula, rendam selama semalam agar meresap. Angkat belimbing yang sudah direndam semalam, lalu rebus lagi larutan gula sampai mendidih. Setelah larutan gula berubah menjadi karamel, masukkan kembali belimbing wuluh dan aduk sampai rata. Jika sudah tercampur, matikan api dan dinginkan. Setelah dingin, kamu bisa memasukkannya ke dalam wadah. Manisan belimbing wuluh basah siap dinikmati. Nah, kalau dilihat, kedua resep di atas menggunakan kapur sirih. Pertanyaannya, apakah bisa membuat tanpa kapur sirih? Mungkin saja bisa, tapi hasilnya tentu jadi kurang bagus, karena kapur sirih dapat membuat daging belimbing jadi lebih kaku. Buat yang penasaran membuat manisan lainnya, ada resep manisan salak dan resep manisan nanas yang nggak kalah enaknya. Selamat mencoba 🙂 Desiana Prasetya adalah seorang kepala dapur berpengalaman selama 10 tahun di bidang kuliner dan memiliki pemahaman yang mendalam lều makanan khas daerah. Prasetya berbagi pengetahuan dan terhubung dengan para koki terkemuka di seluruh dunia melalui blog Prasetya juga memiliki minat dalam perjalanan, mencintai alam dan budaya manusia di berbagai daerah di Indonesia. Masuk